- Home »
- TEKNOLOGI 3,5 G
Denny Bayu Listiawan
On Senin, 30 Desember 2013
TEKNOLOGI 3,5G
Kecepatan dalam mengakses internet sangat
dibutuhkan. Dalam penggunaan internet saat ini sudah sangat tinggi tingkat
penggunaannya. Selain itu pengguna juga lebih memilih tingkat kepraktisan dalam
penggunaan internet.Seperti yang kita ketahui internet yang kita gunakan saat
ini tidak hanya di gunakan di sebuah perangkat besar saja seperti komputer (pc)
atau laptop. Penggunaan internet saat ini justru lebih banyak menggunakan
mobile phone dibandingkan dengan penggunaan pc itu sendiri. Kemampuan teknologi
pada smartphone saat ini juga mengembangkan basis kecepatan transfer data dalam
mengkoneksi ke Internet. Perkembangan penggunaan internet ini bukan hanya di
gunakan pada smartphone saja. Namun mobile phone yang belum memiliki
spesifikasi yang terlampau tinggi seperti saat ini ternyata juga sudah
menerapkan layanan koneksi basis internet. Namun sesuai dengan kapasitas
kemampuannya tentu saja kondisi seperti itu bisa memperlambat jalannya transfer
data . Namun seiring berkembangnya teknologi, kemampuan kecepatan transfer data
pun semakin meningkat. Begitu juga dengan kemampuan mobile broadband yang semula kita mengenal
hanya sampai 3G, kini kemapuan transfer data sudah berkembang hingga 3,5 G.
3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan
peningkatan dari teknologi 3G, terutama
dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G
(>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).
Teknologi ini
merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan
3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan
meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di
layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video
(video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.
Teknologi 3,5G
Teknologi 3,5G ini
merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah
(mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed)
dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G.
Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA
terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared
channel (HS-DSCH) yang hanya
digunakan untuk transmisi beragam
informasi arah bawah menuju ponsel.
Beberapa penggunaan teknologi 3,5 G[
1.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access).
HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan
pada sistem WCDMA (widebandCDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
2.
WiBro (Wireless Broadband). WiBro merupakan
bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu
mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Spesifikasi
Platform
|
Kecepatan
|
max
115 Kbps
|
|
max
236 Kbps
|
|
3G
|
max
384 Kbps
|
HSDPA
(3,5G)
|
max
3.6 Mbps
|
Aplikasi
Teknologi 3,5G ini
memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV,
permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip,
permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara
penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan
sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer
data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini
adalah menjadi internet broadbandHSDPA. Dengan teknologi ini, kita
dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.
Keunggulan
Berbekal bandwith hingga
3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini
meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data
hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan
2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias
3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi
3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan
untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan
kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed
Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G
sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.
3,5G sebagai Internet Broadband
Operator-operator
seluler di Indonesia yang sekarang
telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari
operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan
internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi.
Jangkauan layanan 3,5G dari beberapa operator seluler di Indonesia:
Para operator
meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan unduh
yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga
operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang
lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya
di harga. Misalnya untuk Indosat Matrix pakai 1GB tarifnya adalah Rp200.000 (tahun
2008), sedangkan untuk Telkomsl paket 1GB tarifnya adalah Rp350.000 (tahun
2008), dan untuk XL paket 1GBnya adalah Rp279.000 (tahun 2008). Umumnya semua
operator ini menggunakan modem HSDPA USB atau PCMCIA yang dapat
berpindah atau nirkabel. Harga modem nirkabel tersebut berkisar antara Rp
1juta-Rp2,7juta (tahun 2008).
Referensi
·
Mirabito, M.A.M.,
& Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology :
Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press
Diberdayakan oleh Blogger.