- Home »
- PEMBATASAN DIRI
Denny Bayu Listiawan
On Selasa, 01 April 2014
PEMBATASAN DIRI
Menurut sejatinya manusia itu diciptakan sebagai
sesosok paling sempurna yang di ciptakan Tuhan. Manusia sebagai sesosok makhluk
yang di berikan akal dan pikiran untuk menentukan segalanya apa yang harus dia
lakukan dengan semua pembelajaran yang telah dia tempuh. Manusia juga yang di
beri perintah dan kepercayaan untuk menjaga Bumi ini. Tapi menurut fakta yang terjadi banyak manusia yang tidak
mematuhi perintah dari Tuhan yang harus di kerjakan contohnya menjaga Bumi
ini.Pada fakta dan kenyataan yang sekarang kebaikan dan keburukan itu seperti
menjadi sebuah keturunan. Manusia yang baik akan tetap menjadi baik dan dan
manusia yang jahat akan tetap menjadi jahat . Mengapa demikian?? Seharusnya
setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan jalan hidupnya mereka masing
masing mau jadi apa mereka. Tetapi semua itu seperti hanya bualan atau
omongkosong belaka jarang sekali manusia yang tinggal di lingkungan yang buruk
ingin merubah diri untuk menjadi sesosok yang lebih baik. Ya.. benar itu semua
karna lingkungan. Tidak diragukan lagi lingkungan sangat menjadi faktor
penghambat manusia menjadi sesosok yang istimewa. Padahal Tuhan maha adil dan
memberikan karunia akal pikiran yang sama beserta kemampuan yang berbeda. Yah..
saya pribadi sendiripun yakin bahwa sebenarnya mereka-mereka yang belum
memperbaiki diri mengetahui akan hal itu.Tapi kenapa mereka tetap tidak
mempercayai bahwa mereka sebena ”pembatasan diri”. Banyak manusia yang terjebak
dalam kehidupannya karena membatasi dirinya sendiri dalam hal apapun. Pikiran
negative yang selalu bersarang di pikirannya menjadi tembok bahwa apapun yang
dia lakukan akan sia-sia dan tidak akan merubah apapun.Seperti yang miskin akan
tetap miskin dan yang kaya akan tetap kaya. Padahal menurut saya seseorang bisa
dan mungkin merubah kehidupannya sendiri bahkan merubah kehidupan orang lain
menjadi lebih baik dengan syarat untuk tidak membatasi kemampuan, usaha, niat,
dan doa yang kita lakukan terus menerus untuk meraih hal yang lebih baik. Dan
selalu ingat bahwa hal yang baik tidak bisa di dapat dengan cara instan.Proses
berkali-kali akan menghiasi perjalanan menuju sukses kita, gagal berkali kali
akan menjadi baju baja yang memperkuat mental kita, dan mencoba berkali-kali
akan menjadi semangat baru dalam hati kita. Sampai akhirnya Tuhan menganggap
kita pantas untuk mendapatkan yang kita inginkan.Jangan pernah merendahkan diri
sendiri, membatasi diri sendiri, yang paling parah menghancurkan diri sendiri.
Karna Tuhan akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Semua usaha yang
kita lakukan akan sesuai dengan hasil yang kita dapatkan.Tuhan tidak akan diam
melihat hambanya yang bersungguh sungguh. Jadi berhenti membatasi diri sendiri
setiap manusia di bumi memiliki kemampuan yang berbeda dan kesempatan yang
sama. Jangan menyerah!! Karna gagal hanya akan terjadi jika anda menyerah.
Nah kita sudah tau bahwa sebenarnya kita bisa menjadi
pribadi yang lebih baik di masa depan. Dengan akal dan pikiran yang di berikan
Tuhan kita bisa mengolah menjadi hal yang membantu kita. Nah masalah berikutnya
gak jarang banyak manusia seperti “Kacang lupa kulitnya” “Kuli lupa pada
tangganya” Saat manusia menjadi mapan akan masa depannya. Saat manusia sudah
tinggi akan kedudukannya. Banyak dari mereka lupa akan hal-hal yang membuat
mereka sukses. Materi yang sudah membutakannya tujuan dia sebenarnya menjadi
manusia yang lebih baik berubah menjadi
manusia yang gila akan harta. Kalau sudah seperti itu apa bedanya manusia yang
sukses dengan dengan manusia yang tidak sukses mereka sama-sama buruk dalam
kehidupan. Hanya saja konsep kejahatannya yang berbeda. Dan ternyata ada juga
hal-hal yang perlu kita batasi dalam kehidupan agar tidak lepas kontrol dan
menjadi manusia yang lebih buruk . Rasa syukur dan doa mendekatkan kita pada
Tuhan semesta alam. Kecukupan dan bisa membantu orang yang membutuhkan
sebenarnya adalah arti sukses yang sesungguhnya. Seperti yang di katakan di
awal kita bisa merubah kehidupan kita dan orang lain menjadi lebih baik.
Diberdayakan oleh Blogger.