sertakan Sumbernya bila anda mau mengcopy paste artikel ini. Cloud Animasi dengan CSS3 http://djogzs.blogspot.com/#ixzz28ciJqH00 Under Creative Commons License: Attribution

Postingan Populer

Total Pageviews

Denny Bayu Listiawan On Sabtu, 03 Mei 2014

App Store vs Google Play
Fans iOS akan mengatakan bahwa Apple App Store adalah store terbaik dan begitu juga sebaliknya, fans Android akan mengatakan Google Play merupakan store terbaik. Saya telah menggunakan keduanya hampir 2 tahun secara intensif setiap hari dan berikut ini adalah hal-hal yang saya pikir dapat dipelajari dari kedua belah pihak. Artikel ini tidak bertujuan untuk mencari mana yang terbaik karena itu merupakan hal yang tidak akan pernah berakhir. Namun artikel ini hanya bertujuan untuk melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing dan berharap semoga di masa mendatang Apple Dan Google melakukan perbaikan yang pada akhirnya menguntungkan kita sebagai pengguna.

Kemudahan Akses

Untuk point ini saya merasa Google Play jauh lebih enak dan mudah untuk diakses. Kamu bahkan tidak memerlukan gadget dan bisa mengaksesnya lewat web browser. Sedangkan App Store memerlukan gadget atau setidaknya sebuah PC dengan iTunes yang terinstall untuk download sebuah game.
Selain itu lewat websitenya kita dapat memilih gadget mana yang ingin kita install. Jadi misalnya saya sedang berada di luar rumah dan ingin menginstall sebuah game maka saya cukup browsing dan lalu memilih tablet saya yang sedang ada di rumah dan proses download segera dimulai di tablet saya. Hal yang kurang lebih sama dapat dilakukan oleh Apple tapi itu akan membuat seluruh gadget Apple kamu mendownload game tersebut.
Kategorisasi
Google Play adalah store terburuk untuk kategorisasi. Mereka hanya membagi puluhan ribu game ke dalam 6 kategori saja. Yang paling parah, mereka menambahkan live wallpaper dan widget ke dalam kategori games.
Apple App Store disatu sisi mempunyai pembagian kategori yang sangat jelas, rapi dan teroganisir. Sebagai permulaan, gamenya sendiri dibagi atas 19 kategori dan setiap kategori terbagi lagi atas 4 sub kategori yaitu game paling baru, game paling hot, seluruh game berbayar dan seluruh game gratis. Google Play hanya membaginya dalam 2 kategori: Top Paid dan Top Free, tetapi susunan game dalam kategori ini jarang berubah.
Apple App Store juga mempunyai bagian-bagian yang mempermudah kita untuk menemukan game yang kita cari seperti kumpulan game yang mirip dengan Temple Run, kumpulan game yang diangkat dari film, kumpulan game multiplayer terbaik dan banyak lagi.
Ketersediaan Informasi
Sebenarnya untuk masalah informasi keduanya juga punya kelebihan dan kekurangan. Saya suka dimana Google Play mempunyai video trailer game sehingga kita tidak perlu mencari lagi. Tapi saya bingung dengan keterangan lain yang tidak akurat. Contohnya size, kebanyakan game Android mempunyai size installer yang kecil tapi begitu diinstall dia meminta tambahan data sehingga kita tidak akan tahu berapa ukurannya sampai benar-benar ter-install. Satu lagi yang paling saya benci adalah kata-kata “Varies with device” di Google Play. 20MB? 30MB? 100MB? 2GB? Arghhh…

Update
Untuk masalah update kedua store ini mempunyai masalah yang relatif mirip. Mereka harus mendownload keseluruhan gamenya untuk melakukan update. Saya ingat dulu ketika pertama kali Infinity Blade keluar terdapat bug dimana raja terakhir tidak mengeluarkan voice ketika berbicara dan beberapa hari kemudian keluar update untuk mengatasi hal tersebut.
Masalahnya, saya harus mendownload ulang 600MB lebih hanya untuk mengatasi bug yang mungkin hanya beberapa puluh baris code saja. Jika update bisa bersifat parsial/delta maka dunia mobile gaming akan menjadi dunia yang lebih baik :)
Ketika melakukan update di Google Play, ia akan memberitahukan bahwa update ini membutuhkan modifikasi harddisk, akses network communication dan bla..bla..bla.. hal teknis yang mungkin hanya dimengerti sebagian orang. Tapi mereka melewatkan informasi terpenting “Apa yang baru dan berubah dari update ini!!”. Hal ini kadang membuat saya jengkel.
Kamu sendiri yang jadi jurinya, mana dari kedua screenshot ini yang lebih masuk akal dan berguna?


Sistem Redeem & Gifting
Untuk urusan ini Apple App Store adalah pemenangnya. Google Play sampai saat ini tidak mendukung sistem redeem dan gifting sehingga GameSaku selalu membagikan game untuk iOS setiap minggunya karena tidak ada mekanisme yang memungkinkan kita untuk memberikan kamu game lewat Google Play.
Sistem Rating
Sistem Rating merupakan hal yang paling bertolak belakang antara Apple App Store dan Google Play. Di App Store kita jarang sekali menemukan komentar bahkan untuk game yang populer. Berikut contoh rating untuk game Quadropus Rampage dimana hanya ada 1 komentar di App Store sedangkan di Google Play terdapat 857 rating.


Sebaliknya Google Play mempunyai banyak sekali komentar, tapi kebanyakan dari mereka palsu atau bot. Kebanyakan dari pemain di Google Play akan memberi rating 1 hanya karena gamenya tidak jalan di gadget mereka. Ini sebenarnya membuat frustrasi saya dan mungkin developer lainnya. Tidak semua developer mempunyai waktu dan resource untuk mencoba gamenya di seluruh gadget Android yang ada. Jadi jika tidak jalan di sebuah gadget maka maklum sajalah dan jangan diberi nilai 1.


Ujung-ujungnya sistem rating dan komentar tidak lagi dapat dijadikan acuan.
Punya unek-unek kamu sendiri mengenai App Store atau Play Store yang kamu pakai sekarang? Silahkan sampaikan di bawah. Ingat ini sekali lagi bukan bertujuan mencari yang mana yang terbaik namun bertujuan untuk menunjukkan bahwa kedua belah Store dapat saling belajar dan menjadi toko aplikasi yang terbaik bagi penggunannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.